SEOUL - Operator Korea Selatan (Korsel) telah mulai
menjual Galaxy S5, meski peluncuran global dijadwalkan pada 11 April
2014. Namun peluncuran tersebut ternyata tidak mendapatkan lampu hijau
dari Samsung.
"Kami mulai menjual Galaxy S5 hari ini di Korea,
sehingga konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan perangkat," kata juru
bicara operator Korsel, SK Telecom, kepada The Next Web, Jumat (28/3/2014).
Dua
operator Korsel lainnya, LG Uplus dan KT Corp, juga telah mengumumkan
mulai menjual Galaxy S5. Samsung menegaskan pihaknya belum memberikan
izin untuk penjualan Galaxy S5, dua pekan lebih awal dari jadwal yang
ditentukan.
Seorang juru bicara Samsung mengatakan bahwa ketiga operator tersebut tidak meminta izin untuk peluncuran awal Galaxy S5.
"Tanggal
peluncuran global Galaxy S5 adalah 11 April, seperti yang sebelumnya
diumumkan. Samsung menyediakan unit terbatas untuk pemasaran dan
aktivitas pra-penjualan, tapi keputusan merilis perangkat tersebut lebih
awal di pasar Korsel dibuat oleh operator itu sendiri," jelasnya.
"Kami menyesali hal ini dan sedang memeriksa fakta-fakta yang ada," sambungnya.
Korea Herald melaporkan bahwa SK Telecom yang memiliki 27 juta pelanggan, menjual Galaxy S5 seharga USD806.
Langkah
SK Telecom menjual Galaxy S5 lebih awal, dilaporkan karena pemerintah
setempat memberlakukan 45 hari penangguhan bisnis terhadap operator
selular negara tersebut secara bergantian. Penagguhan ini karena
operator-operator Korsel menerapkan subsidi ilegal kepada pengguna baru
yang mengganti provider layanan mereka.
Artinya, SK Telecom
seharusnya tidak bisa mendapatkan pelanggan baru selama 5 April hingga
19 Mei, ketika Galaxy S5 resmi diluncurkan.
Galaxy S5 sendiri
diumumkan pada akhir bulan lalu. Smartphone ini memiliki layar Super
AMOLED 5,1 inci (1080p), prosesor quad-core 2.5GHz, kamera utama 16
megapiksel, RAM 2GB, pilihan memori internal 16GB atau 32GB, dan baterai
2.800 mAh.
Sumber : Okezone.com
01/04/14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar